PALEMBANG – Berlokasi di Ruang Teater Gedung Perpustakaan Utama Kampus baru di Jakabaring, UIN Raden Fatah Palembang serah terima mahasiswa KKN angkatan 74 ke Pemkab Muara Enim, Rabu (24/02/2021).
Prof. Dr. Faisol Burlian, M.Hum. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang menyampaikan bahwa untuk KKN 74 ini diikuti sebanyak 2000 peserta, yang dilokasikan di 150 desa pada 15 kecamatan di Kabupaten Muara Enim. KKN ini akan berlangsung selama 40 hari dimulai 24 Februari sampai 2 April 2021 dengan dibimbing sebanyak 60 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Sementara itu Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang telah bersedia menjadi lokasi mahasiswa mengabdi dan belajar di Kabupaten Muara Enim ini.
Rektor juga berharap para mahasiswa yang KKN ini dapat menjadi duta protokol kesehatan di desanya masing-masing dengan mengampanyekan dan memelopori protokol kesehatan seperti disampaikan pemerintah; tidak berkerumun, menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga imunitas tubuh. Makanya KKN offline ini banyak kegiatan atau seremonial yang dihapuskan dan peserta wajib test antigen / antibodi sebelum ke lokasi.
Khodijah juga berharap peserta KKN dapat memberikan mau’izhoh hasanah berupa pengajaran dan nasihat yang baik di masyarakat sebagai upaya membimbing masyarakat ke arah yang lebih maju.
Haji Nasrun Umar (HNU) sebagai Plh. Bupati Muara Enim yang merupakan Setda Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi dengan dipilihnya Bumi Serasan Sekundang sebagai locus KKN 74 ini.
Ketua Forum Sekretaris Daerah Provinsi se-Indonesia ini menyakinkan pihak UIN Raden Fatah bahwa ia bersama kolega kerjanya bersama para camat yang ada di Muara Enim siap akan menyukseskan KKN ini.
“Saya terus mantau kegiatan ini, dan jika ada permasalahan di lokasi, silahkan laporkan kepada camat atau kepada saya, tentunya dengan prosedur yang dijalankan” tegas HNU.