JAKARTA, 8 Maret 2021 – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Institut Français Indonesia dan Sekretariat ASEAN bersama-sama menyelenggarakan webinar “Perempuan dan Lingkungan: Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, bekerja sama dengan UN Women dan Kedutaan dari Meksiko ke Indonesia.
Acara ini memberikan ruang untuk dialog tentang solusi iklim responsif gender yang memanfaatkan kemitraan global dan regional. Para ahli percaya bahwa planet ini mengalami peningkatan pemanasan global dan erosi keanekaragaman hayati dengan kecepatan yang belum pernah terlihat selama jutaan tahun.
Mengejar jalur yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan responsif gender memerlukan pemaduan kepedulian, kebutuhan, dan perspektif perempuan dan anak perempuan dalam kebijakan dan program.
Juga sama pentingnya untuk menetapkan cara untuk menilai dampak kebijakan pembangunan dan lingkungan terhadap perempuan dan anak perempuan, seperti yang ditunjukkan dalam Platform Aksi Beijing 25 tahun lalu.
“ASEAN terus mengintensifkan pekerjaan lintas sektoral untuk secara komprehensif mengatasi tantangan lingkungan dan iklim sementara pada saat yang sama sepenuhnya mengartikulasikan dan menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan,” kata Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Sosial-Budaya Kung Phoak, menyadari bahwa tanggapan terhadap krisis ini, yang mempengaruhi hak asasi manusia dan barang publik global, pada dasarnya bersifat multilateral.
Masalah lingkungan dan iklim kini semakin menjadi kerangka kerja resmi untuk kebijakan regional dan nasional beberapa negara dan organisasi multilateral, terutama sejak adopsi Perjanjian Paris pada 2015 dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Kesadaran global tentang masalah-masalah ini tumbuh terutama karena mobilisasi organisasi masyarakat sipil dan gerakan pemuda. “ASEAN dan Prancis berkomitmen penuh untuk meningkatkan tindakan di tingkat multilateral dan untuk mendukung peran penting perempuan dan anak perempuan dalam memerangi perubahan iklim,” kata Delphine O, Duta Besar, dan Sekretaris Jenderal untuk Forum Kesetaraan Generasi.
ASEAN dan Prancis bersama-sama menyerukan agenda multilateral yang ditingkatkan tentang masalah gender dan iklim.
Kedua belah pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi keberhasilan Forum Kesetaraan Generasi, yang diselenggarakan oleh Wanita PBB dan diselenggarakan bersama oleh Prancis dan Meksiko.
Mereka juga mendukung kerja koalisi aksinya, terutama koalisi aksi pada “Aksi Feminis untuk Keadilan Iklim” – tantangan kritis bagi kawasan.